Jumat, 24 Februari 2012

Optimis

mungkin orang2 yang tidak mengalami bagimana rasanya terinfeksi HIV akan selalu bilang "kamu harus optimis!" pada ODHA.
tapi tahukah rasanya bagaimana harus optimis pada sesuatu yang ga akan pernah tercapai?
pada sesuatu yang cuma khayalan.
kesembuhan adalah khayalan pada ODHA.

saya selalu berusaha untuk menyembunyikan rasa pesimis saya dengan selalu tersenyum dan tertawa. selalu bersemangat dalam berbagai hal.
tahukah kamu kalau dalam hati saya selalu ketakutan?
takut CD4 saya semakin berkurang. takut kekebalan saya semakin berkurang. takut berbagai penyakit menginfeksi.

tahukah rasanya bagimana diperlakukan dengan tidak menyenangkan oleh petugas rumah sakit?
tahukah bagaimana sakitnya perasaan saya saat dokter yang menangani ODHA di rumah sakit bahkan tidak mau menyentuh saya?

dan tahukah rasanya saat saya down dan butuh semangat malah dibentak dan diperlakukan secara kasar oleh pasangan saya seakan2 saya selalu mengeluh dan memberatkannya?
padahal tidak setiap hari saya mengeluh akan kondisi saya.
bahkan saya mencoba tidak mengeluh.
sambil tertawa saya menceritakan kemungkinan-kemungkinan sakit yang nantinya akan saya alami.

mau bagaimana lagi?
:)

saya tidak diperbolehkan untuk pesimis. tapi di sisi lain rasanya khayal-khayal kalo harus optimis. apa yang harus di optimiskan? toh ujung2nya saya tidak bisa sembuh. ya kan?
hahaha...